Dalam dunia otomotif, seragam kerja (work shirt) tidak hanya berfungsi untuk pakaian yang sama antara satu karyawan dengan karyawan lain. lebih dari itu, seragam kerja memiliki kontribusi yang besar bagi kesuksesan perusahaan dan sehatnya lingkungan kerja. Itulah mengapa, memahami model seragam kerja jadi sangat penting.
Umumnya, orang mengenal bahan drill untuk seragam kerja otomotif. Kain drill adalah campuran bahan katun dan polyester. Bahan ini tebal dan kuat sehingga sesuai untuk digunakan pada aktivitas yang memerlukan mobilitas tinggi dan mampu mengurangi resiko luka akibat kesalahan saat kerja.
Selain kain drill, biasanya ditemukan juga seragam otomotif berbahan katun atau kaos biasa. Model seragam kerja otomotif dengan kedua bahan ini juga sangat baik dalam menyerap keringat serta mudah dibersihkan jika terkena kotoran.
Model Seragam Kerja Otomotif Berdasarkan Bahannya
Pekerjaan di dunia otomotif erat kaitannya dengan hitam oli dan bau mesin terbakar. Jika Anda diminta membayangkan bekerja atau magang di perusahaan otomotif, terlebih di bengkel, apa yang akan Anda bayangkan? Apakah susunan kendaraan yang sedang diperbaiki dengan beragam suku cadang dan peralatan kerja yang berceceran?
Memang benar, tidak bisa dipungkiri, pekerjaan di dunia otomotif bukanlah pekerjaan yang rapi. Sebaliknya, pekerja otomotif atau yang biasa dijuluki montir hendaknya membiasakan diri dengan bau dan kotor. Itulah kenapa, umumnya, montir datang dari kalangan pecinta mesin atau kendaraan, yang sangat suka membongkar mesin dan memahami cara kerjanya.
Nah, para montir tentu sudah memahami bahwa hobi sekaligus pekerjaan mereka ini rawan dengan kotor, bau bahkan luka saat bekerja. Untuk itu, passion saja tidak cukup, para montir perlu dibekali dengan pakaian yang mampu mengakomodir keperluan mereka dalam hal kenyamanan kerja dengan hal-hal yang rawan seperti diungkap sebelumnya.
Salah besar jika hanya mengira bahwa seragam kerja, terlebih di dunia otomotif hanya sebagai media promosi brand oli atau suku cadang tertentu. Sebab, nyatanya, fungsi seragam kerja lebih dari itu. Ketika membahas fungsi seragam kerja, ada baiknya Anda juga tahu model seragam kerja yang pas untuk karyawan di dunia otomotif itu seperti apa.
Tentu saja selain nyaman, harapannya seragam juga mudah dibersihkan. Nah, apa saja model seragam kerja otomotif berdasarkan bahannya yang paling disukai oleh montir? Berikut ulasannya:
1. Kemeja
kemeja adalah model seragam untuk semua pekerjaan. Tampilannya rapi dan profesional, bahkan ketika digunakan untuk pekerjaan jenis lapangan. Umumnya, model seragam kerja kemeja di dunia otomotif menggunakan bahan drill, katun, atau campuran keduanya.
Drill dan katun dikenal mudah menyerap keringat, tebal serta kuat tapi tidak membuat gerah. Model seragam kerja kemeja otomotif biasanya memiliki desain saku di bagian depan dan bordiran yang identik dengan teknisi.
Model seragam kemeja tidak hanya ergonomis tapi juga memiliki nilai fashion tersendiri. Di luar negeri, beberapa brand besar dikenal karena produksi kemeja kerjanya. Carhartt, Von Dutch, atau Mad Peace dikenal akan fashion style kemeja kerja nya. Bukan main, tidak hanya desainnya yang kece, harganya pun membuat dompet berdecak.
Tak heran, banyak brand fashion apparel lain juga mengikuti jejak brand-brand tersebut dalam memanfaatkan animo masyarakat yang ternyata menyukai gaya kemeja kerja. Sebagai contoh seperti apparel Dickies, Anda mungkin sudah tidak asing dengan brand tersebut.
Itulah mengapa, model seragam kemeja tidak hanya mengakomodir kebutuhan montir akan kekuatan pakaian, tapi juga sejatinya dapat memberikan nilai kerapian dan fashion tersendiri bila dapat menyesuaikan desainnya.
2. Model Seragam Kerja Kaos
Kaos juga menjadi model seragam yang banyak ditemui di dunia otomotif. Banyak montir sepakat bahwa kaos merupakan pakaian paling nyaman untuk digunakan saat bekerja. Hal itu karena kaos sangat ringan dengan bahan yang elastis.
Tentu kelebihan bahan kaos tersebut telah mengakomodir keperluan mobilitas montir saat mereparasi kendaraan. Bahan kaos sendiri juga menawarkan model yang beraneka macam, bisa secara profesional atau kasual.
Anda dapat menggunakan bahan kaos yang sedikit lebih tebal dan memberikan kerah untuk kesan profesional. Atau sekedar menggunakan bahan katun biasa dan memberikan sablon logo serta jargon perusahaan Anda untuk kesan kasual. Sedangkan untuk pengadaan Anda bisa melakukan custom pada jasa sablon kaos jogja terpercaya.
3. Overall
Seragam overall merupakan seragam kerja yang menutupi seluruh tubuh, termasuk tangan dan kaki. Desainnya dibuat seperti celana atau rok yang disambungkan dengan bagian atas menyerupai apron di bagian dada dan punggung yang digabungkan dengan 2 tali menjulur di atas bahu.
Seragam overall biasanya digunakan oleh pekerja di bengkel atau pabrik sebab modelnya dianggap dapat memberikan perlindungan tambahan bagi pekerja di lingkungan kerja yang rawan dan berisiko tinggi. Model seragam kerja ini umumnya menggunakan bahan drill atau katun yang kuat dan tahan lama, sehingga sangat cocok digunakan dalam lingkungan kerja yang kotor dan berdebu.
Sama seperti model seragam kemeja, seragam overall punya desain saku di bagian depan dan beberapa woven yang identik dengan teknisi yang dibordir di bagian dada.
4. Model Seragam Kerja One Piece
Jenis seragam kerja satu ini punya ciri khas sesuai dengan namanya, yaitu seragam kerja yang bagian bawah atau celana langsung menyatu menjadi satu dengan baju. Pakaian kerja one piece sangat umum dipakai oleh montir atau buruh bangunan. Style nya dibuat berdasarkan ketahanan dan keamanan anggota badan.
Dalam mengenakan seragam one piece, montir bisa tetap menggunakan pakaian dalamnya seperti kaos dan celana pendek, atau tidak sama sekali.
5. Wearpack
Wearpack merupakan seragam kerja yang terdiri dari baju dan celana terpisah, namun tetap menyatu. Wearpack biasanya terbuat dari bahan drill atau katun yang kuat dan awet, sehingga sangat cocok untuk lingkungan kerja yang kotor dan berdebu. Perlu diketahui, wearpack dan overall berbeda meskipun terlihat sama.
Itulah Beberapa model seragam kerja otomotif yang sangat cocok dengan keperluan montir dan sesuai dengan lingkungan kerja. Inovasi bengkel hendaknya tidak dilihat pada kelengkapan suku cadang saja, tapi juga tampilan montirnya agar terlihat profesional. Semoga artikel ini menambah wawasan Anda. Temukan artikel informatif lainnya di website kami.