Anda pernah mendengar biofuel? Atau mungkin sudah pernah menggunakan biofuel dalam kehidupan sehari-hari? Biofuel mungkin cukup asing terdengar di telinga, karena bahan bakar yang satu ini tidak dijual dipasaran seperti bahan bakar lainnya minyak tanah, pertalite, pertamax, solar, dexlite, dan lain-lain.
Pada artikel kali ini, Kami akan mengulas mengenai Biofuel. Kali saja bahan bakar ini ternyata anda butuh atau cari selama ini.
Apa Itu Biofuel?
Biofuel berasal dari 2 kata yakni Bio dan Fuel, yang dalam bahasa Indonesia Bio berarti makhluk hidup meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan fuel berarti bahan bakar.
Jadi Biofuel adalah bahan bakar yang terbuat atau bahan bakunya berasal dari makhluk hidup. Namun, biofuel disini biasanya berasal dari nabati. Nabati adalah bahan organik yang dihasilkan tumbuhan ketika membuat makanannya sendiri.
Bahan organik juga berupa padatan, cairan, ataupun gas yang dihasilkan. Biofuel dapat diproduksi langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik, atau pertanian.
Produk Biofuel
Biofuel terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan bahan baku yang digunakan, meliputi:
1. Bio Diesel
Biodiesel adalah bahan bakar sebagai pengganti solar. Bahan bakar ini, bahan bakunya berasal dari kelapa sawit dan jarak pagar. Kelapa sawit tidak hanya bisa digunakan untuk bahan baku pembuatan bahan bakar diesel, namun juga bisa digunakan untuk memproduksi produk pupuk bioneensis.
2. Bio Oil
Bio oil adalah bahan bakar sebagai pengganti minyak bakar (fuel oil). Bahan baku Bio oil adalah minyak kelapa sawit dan buah jarak. Bio oil terbagi dalam 2 jenis, yakni:
a. Bio Kerosin
Bio kerosin adalah bahan bakar sebagai pengganti minyak tanah. Bio kerosin juga dibuat dari bahan baku minyak sawit dan buah jarak.
b. Bio Oi
Bio oi adalah bahan bakar sebagai pengganti minyak diesel otomotif. Bahan baku bio oi berasal dari bio minyak tanah.
3. Bio Ethanol
Bioetanol adalah bahan bakar sebagai pengganti bensin. Bahan baku bioetanol berasal dari tebu dan singkong.
Perusahaan Produksi Biofuel
Biofuel bukan bahan bakar yang terbilang baru, namun sudah ada sejak lama tetapi tidak semua masyarakat umum tahu mengenai bahan bakar yang satu ini. In terbukti dengan sudah adanya beberapa produsen penghasil Biofuel yang tersebar di Indonesia, seperti:
- Wilmar Bioenergy Indonesia.
- Eterindo Jawa Timur.
- Platinum.
- Molindo Raya.
- Sumi Asih.
- Lampung Destileri.
- Energi alternatif Indonesia.
Manfaat Biofuel
Biofuel memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar yang saat ini biasa dipakai, meliputi:
1. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar diesel (solar) dapat digunakan untuk transportasi dengan target penggunaan sebesar 10% dan pembangkit listrik sebesar 50%.
2. Bio Oil
Bio Oil merupakan bahan bakar yang biasa digunakan untuk pengganti minyak pemanas (heating oil) dalam industri dengan target penggunaan hingga 50%. Sedangkan jenis bio oil yakni bio bio kerosin bisa digunakan untuk kegiatan rumah tangga untuk kompor minyak tanah dengan target penggunaan sebesar 10%.
Dan bio oi bisa digunakan untuk transportasi dengan target penggunaan sebesar 10%, pembangkit listrik sebesar 10% s.d 50%, serta transportasi laut dan kereta api sebesar 10%.
3. Bio Ethanol
Bioetanol merupakan bahan bakar yang bisa digunakan untuk alat transportasi motor dan mobil dengan dengan target penggunaan sebesar 10%. Bio Ethanol cocok untuk anda gunakan ketika menyewa mobil di Jogja untuk keperluan berwisata, bisnis, atau agenda lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Biofuel
Dibalik pemanfaatannya bisa menggantikan bahan bakar yang pernah ada sebelumnya, biofuel memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut untuk anda ketahui karena berdampak pada anak cucu kita generasi berikutnya.
Kelebihan Biofuel
- Biofuel merupakan bahan bakar sebagai sumber energi yang terbarukan.
- Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Harga lebih murah dari bahan bakar minyak fosil.
- Sumber energi berpolusi rendah atau sumber energi hijau.
Kekurangan Biofuel
- Tidak semua biofuel merupakan sumber energi berpolusi rendah (atau sumber energi hijau, seperti biodiesel karena bahan bakunya adalah minyak kelapa sawit yang mengakibatkan meningkatkan emisi CO2 karena deforestasi.
- Jutaan hektar hutan tropis yang ada di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan berkurang dan mati diakibatkan dari peralihan ke perkebunan kelapa sawit.
- Mengurangi ketersediaan makanan dan kelestarian lingkungan.
Tanaman memang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Dari tanaman juga bisa digunakan untuk pembuatan bahan material lantai garasi mobil. Seperti lantai linoleum yang merupakan lantai dengan dari campuran bahan gabus atau serbuk kayu, minyak biji rami, serta goni (serat dari tanaman).
Dari ulasan diatas, semoga dapat menambah wawasan tambahan bagi anda tentang biofuel. Agar anda tidak penasaran dengan manfaat biofuel bisa menggunakannya langsung dalam kehidupan sehari-hari. Namun, harus dilihat terlebih dahulu biofuel mana yang cocok untuk anda gunakan.