Pada Mobil yang mengusung sistem transmisi manual, pasti akan ditemui tiga buah pedal pada kabin pengemudi. Pedal itu masing-masing adalah pedal gas, rem, dan kopling. Gas dan rem, pasti sudah familiar bagi kita. Tapi apa fungsi sistem kopling ? Dan bagaimana cara merawat kopling ?
Sebelumnya, pada Mobil kita mengenal ada dua macam sistem transmisi, manual dan matic. Kedua Mobil itu juga memiliki jenis kopling yang berbeda. Jenis kopling pada Mobil ada dua yaitu ;
1. Kopling Manual
Kopling ini termasuk dalam kopling pengendali manual. Cirinya, dilengkapi dengan pedal kopling. Kopling mekanis digunakan pada mobil-mobil yang mengusung transmisi manual atau three-pedal.
2. Kopling Otomatis
Kopling hidrolik bekerja melalui aliran hidrolik. Sistem ini juga biasa disebut Torque Converter, sistem ini tidak memerlukan lagi pedal kopling karena sudah bekerja otomatis menggunakan putaran mesin. Torque converter akan kita temui pada Mobil yang memiliki transmisi otomatis.
Pengertian Sistem Kopling Manual
Sistem Kopling (Clutch) adalah komponen kendaraan yang mempunyai tugas untuk memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi. Mengapa putaran mesin harus diputus ? Tentu ini juga menjadi pertanyaan besar, tapi jika diperhatikan, saat Mobil akan berjalan pasti pengguna akan memindahkan posisi tuas transmisi dari posisi netral. Jika aliran power train tidak diputus, maka akan menimbulkan sentakan dan berpotensi merusak sistem transmisi juga mesin.
Sehingga pada kendaraan baik manual atau matic, membutuhkan komponen kopling. Hanya saja pada Mobil yang mengusung automatic transmission sudah mengusung sistem kopling otomatis sehingga tak perlu lagi dilengkapi pedal kopling.
Fungsi sistem kopling
- Agar proses pemindahan roda gigi transmisi berpangsung lebih halus.
- Menghentikan Mobil tanpa memposisikan tuas transmisi ke posisi netral.
- Untuk membuat Mobil bergerak bebas tanpa tahanan dari engine brake.
- Agar Mobil dapat bergerak mulus saat awal berjalan.
Prinsip kerja kopling adalah dengan memanfaatkan jepitan antara dua buah plat. Ada tiga komponen utama pada sistem kopling, yaitu flywheel, clutch disc dan pressure plate. Clutch disc atau kampas kopling berada di tengah-tengah fly wheel dan pressure plate. Saat dua komponen itu menjepit clutch disc, maka power train akan tersambung. Namun jika clutch disc terbebas, power train juga akan terputus.
Cara Kerja Sistem Kopling Manual Pada Mobil
Cara kerja clutch system dimulai saat pedal rem diinjak oleh pengguna kendaraan. Hal itu akan menyebabkan kerenggangan antara clutch disc dan flywheel sehingga power train terputus. Selengkapnya ada dibawah
1. Kondisi Normal
Saat kondisi normal, dalam artian pedal kopling tidak dalam kondisi tertekan. Maka semua pegas diafragma akan menekan clutch disc ke arah fly wheel melalui pressure plate. Tekanan pegas ini sangat besar hingga menyebabkan clutch disc menempel dengan fly wheel. Sehingga ketika mesin hidup, rangkaian antara fly wheel dan clutch disc akan berputar. Hal ini akan membuat tenaga mesin bisa diteruskan ke transmisi.
2. Saat pedal kopling terinjak sepenuhnya
Ketika pedal terinjak, maka akan ada tekanan hidrolik dari master silinder pedal menuju silinder aktuator. Sehingga silinder aktuator akan mendorong release bearing dan clutch lever. Saat tertekan, Clutch lever akan mengungkit pressure plate ke arah luar. Sehingga kampas clutch disc tidak dalam kondisi terjepit.
Baca Juga : Menata Bengkel Mobil Inilah Kiat-Kiatnya
Hal ini menyebabkan hubungan antara fly wheel dan clutch disc terlepas. Sehingga saat mesin berputar, kampas kopling tidak ikut berputar. Karena kampas kopling terkait dengan poros transmisi, maka transmisi tidak akan berputar atau dengan kata lain power train terputus.
3. Saat pedal kopling terinjak setengah
Jika kita menginjak pedal kopling dengan getzke footwear pada posisi setengah, maka Mobil akan tetap berjalan umumnya. Tapi, gerakan Mobil akan terhambat. Karena saat kita mengaplikasikan setengah kopling, silinder aktuator tetap akan menekan release bearing namun tidak tertekan maksimal. Akibatnya clutch disc tetap terhubung tapi tidak dengan penekanan maksimal.
Sehingga saat fly wheel berputar, maka clutch disc akan berputar dengan RPM lebih lambat. Atau bisa dikatakan selip. Meski saat ini Mobil bertema matic transmission sangat populer, tidak menggeser keberadaan mobil tiga pedal. Mobil memang memiliki karakteristik tersendiri.
Kelebihan Mobil dengan kopling manual
- Lebih irit dalam konsumsi bahan bakar
- Sensasi nyetir Mobil lebih terasa
- Dapat leluasa dalam memindahkan roda gigi.
- Menimbulkan sensasi nge-loss saat pedal kopling diinjak pada kecepatan tinggi.
Kekurangan Mobil dengan kopling manual
- Harus lebih berkosentrasi saat mengemudikan Mobil ini.
- Akselerasi masih dibawah Mobil matic dengan mesin yang sama.
- Masih dibebani dengan penggantian kampas rem.
- Bagi sebagian orang, pengoperasian lebih sulit dibandingkan matic car.
Masalah Umum pada Kopling
Sebelum mengetahui cara merawat kopling, Anda sebaiknya perlu tahu lebih dalam apa saja masalah yang sering melandanya baik saat mengemudi jarak jauh maupun dekat. Hal pertama ialah slip sehingga mobil menjadi kurang tenaga. Hal yang paling parah akibat masalah ini, tenaga dari mesin mobil tidak tersalur hingga bahan bakar menjadi boros.
Baca Juga : Pentingnya Transportasi Dalam Jasa Pengiriman Barang Dan Tips Modifikasinya
Masalah kedua yang kerap terjadi pada akibat rusaknya koping ialah tuas gigi tak bisa dipindahkan. Kerusakan yang menyebabkan masalah ini ialah jebol karena pelat kopling dan mesin yang tak dapat terpisah, kabel kopling putus, dan silinder kopling yang bocor.
Sulitnya menggerakkan tuas transmisi pun bisa disebabkan karena kopling yang lengket dengan mesin. Penyebab umum dari lengketnya kedua bagian tersebut adalah karena sistem kopling yang kemasukan lumppur atau air.
Cara Merawat Kopling
Cara merawat kopling dapat dimulai dari cara Anda berkendara. Jika ingin merawat kopling hingga dapat digunakan dalam kurun waktu lama, jangan pernah lakukan hal-hal ini saat berkendara:
- Saat tengah berhenti di jalan menanjak, jangan menahan kopling pada posisi setengah. Lebih baik Anda menggunakan rem tangan untuk menahan posisi mobil. Hal ini dapat membuat pelat dan sistem kopling panas hingga bisa terbakar.
- Saat tengah berkendara, jangan pernah menaruh kaki di atas pedal kopling. Kadang, orang tidak sadar melakukan hal ini, padahal akibatnya bisa membuat pelat kopling serta release bearing jadi aus. Walau pedal tertekan hanya sedikit, namun hal tersebut berulang terjadi, potensi aus pun semakin cepat terjadi.
- Jangan terburu-buru saat menginjak serta melepas pedal kopling. Hal ini ternyata berpengaruh pada sentuhan pelat dengan flywheel sehingga kopling cepat aus. Bagian torsion damper pada kopling pun bisa rusak.
Gunakanlah Kopling dengan Benar
Saat Anda berkendara dan akan memindahkan transmisi, injaklah pedal kopling dengan penuh dan sempurna. Setelah itu, barulah pindahkan tuas transmisi yang sesuai. Tahap selanjutnya, lepaskan injakan Anda pada pedal transmisi perlahan dilanjutkan dengan menginjak pedal gas.
Lakukan seluruh proses dengan halus dan tidak terburu-buru. Jika Anda melakukan hal tersebut maka pelat serta flywheel tidak dapat terpisah secara sempurna. Tuas transmisi pun jadi susah untuk dipindahkan.
Pada mobil dengan transmisi manual, kopling harus ditekan dan dilepas ketika akan memasukkan gigi. Sementara itu pada mobil matic, kopling berpindah secara otomatis sehingga tidak memiliki wujud fisik. Kedua jenis mobil tersebut memiliki cara perawatan kopling yang berbeda yaitu sebagai berikut:
Mobil Manual
- Saat akan melajukan mobil, pastikan bahwa gigi yang dimasukkan ialah yang terendah yaitu gigi Jika Anda memulai dari gigi 2 atau di atasnya, kopling akan bekerja lebih berat sehingga menyebabkan potensi aus.
- Usahakan untuk selalu memasukkan gigi netral ketika tengah berhenti di lampu merah atau berhenti di pinggir jalan sebentar.
Mobil Matic
- Gunakan oli transmisi yang berkualitas. Pastikan pula tanki oli transmisi tersebut tidak kurang atau habis.
- Ganti oli transmisi secara berkala saat sudah mencapai kilometer 25 ribu hingga 50 ribu.
- Gunakan gigi sesuai dengan peruntukannya. Tiap huruf memiliki kegunaan, yaitu D untuk maju, R untuk mundur, N untuk posisi netral, dan P saat mobil dalam keadaan terparkir.
Nah itulah beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai tips merawat kopling mobil, smeoga bisa memberi manfaat untuk kamu yang mengalami kerusakan maupun gangguan pada kopling mobil. Terimakasih